BREAKING NEWS

Banjir Rob yang Terjadi di Jakarta

Banjir Rob Jakarta Utara (Sumber Kompas)/Sangfajarnews.

Oleh: Aisyah Al Inaayah, NIM: 241092250035, Mahasiswa Universitas Pamulang Serang.

SANGFAJARNEWS.COM - Banjir rob yang terjadi di Jakarta tidak hanya akibat kondisi alam, tetapi juga karena keputusan dalam pengelolaan tata ruang dan lingkungan selama bertahun-tahun. Rob yang semakin sering dan parah menunjukkan bahwa pembangunan kota tidak pernah sepenuhnya mempertimbangkan kondisi ekologis dan keberlanjutan.

Pemerintah DKI Jakarta sudah melakukan beberapa upaya untuk mengurangi banjir rob, seperti pembangunan tanggul pantai melalui program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Program ini bertujuan mencegah banjir rob dengan membangun tanggul sepanjang 21 km, dan hingga Januari 2025, telah mencapai progres sepanjang 8,550 km. Namun, masih banyak yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Beberapa warga Jakarta masih kesulitan akibat banjir rob, terutama di daerah pesisir. 

Pemerintah perlu terus meningkatkan upaya pencegahan dan mitigasi bencana, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi risiko banjir.Masalah utama yang memperburuk banjir rob adalah penurunan muka tanah akibat penggunaan air tanah secara berlebihan.

Selama industri dan rumah tangga terus memompa air tanah tanpa pengawasan yang ketat, Jakarta akan terus turun lebih cepat daripada kenaikan air laut. Hal ini membuat banjir rob lebih mudah terjadi, bahkan tanpa cuaca ekstrem. 

Selain itu, tata ruang di daerah pesisir Jakarta juga memperparah masalah ini. Hilangnya kawasan mangrove, reklamasi yang mengubah aliran air laut, dan pembangunan permukiman di daerah rawan banjir menunjukkan bahwa pengelolaan lingkungan sering kali kalah dari kepentingan ekonomi.

Terkait pembangunan Giant Sea Wall (GSW), proyek ini memang menawarkan perlindungan jangka menengah terhadap air laut. Namun, ada risiko besar yang menyertainya, termasuk perubahan ekologi, penurunan kualitas air di dalam tanggul, dan potensi ketimpangan sosial bagi warga pesisir dan nelayan. GSW bukan solusi utama; ia hanya perisai sementara ketika akar masalah penurunan tanah belum diperbaiki.

Menurut saya, penanganan banjir rob harus mengutamakan pendekatan holistik.Pemerintah perlu membatasi penggunaan air tanah, memperluas area hijau di daerah pesisir, dan menata ulang permukiman berdasarkan risiko iklim.

Proyek besar seperti GSW bisa dibangun, tetapi jangan dijadikan solusi tunggal yang dianggap memecahkan semua masalah. Giant Sea Wall adalah proyek ambisius untuk membangun tanggul laut raksasa sepanjang 958 km dari Banten hingga Surabaya guna mengatasi banjir rob dan penurunan tanah di Jakarta. 

Proyek ini diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp 800 triliun. Mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), telah menginisiasi proyek ini, tetapi terhenti karena kurangnya persetujuan dan perubahan kepemimpinan. Saat ini, proyek ini masih dalam tahap perencanaan dan pengkajian oleh Pemerintah DKI Jakarta.

Kementerian Pekerjaan Umum juga terlibat dalam proyek ini. Beberapa ahli mengatakan bahwa Giant Sea Wall adalah cara yang efektif untuk mengatasi banjir rob, tetapi membutuhkan perencanaan yang baik dan pengelolaan dana yang jujur agar tidak ada pemborosan. Ada dampak positif dan negatif dari pembangunan Giant Sea Wall. 

Dampak positifnya yaitu: 

- Mengurangi banjir rob dan penurunan tanah di Jakarta 

- Meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi warga

- Meningkatkan nilai tanah dan perekonomian lokal 

Sedangkan dampak negatifnya yaitu: 

- Mengganggu ekosistem laut dan menyebabkan abrasi pantai 

- Biaya pembangunan dan perawatannya sangat besar 

- Bisa menyebabkan konflik dengan nelayan dan masyarakat pesisir 

Menurutku, banjir rob di Jakarta menunjukkan bahwa kota ini selama puluhan tahun dielola dengan strategi jangka pendek. Pemerintah sering membangun tanggul, pompa, dan proyek semacam Giant Sea Wall, tetapi lupa pada akar masalah yakni tanah terus turun karena air tanah terus diambil dan tata ruang pesisir dipenuhi proyek komersial.***

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar