Air Tidak Mengalir tapi Tagihan Terus Berjalan

Ilustrasi Air Tidak Mengalir tapi Tagihan Terus Berjalan/Sangfajarnews.

Oleh: Veronika Triastuti, Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Mulawarman.

SANGFAJARNEWS.COM - Kondisi ini terjadi dimana aliran air tidak berjalan namun tagihan tetap dikenakan. Permasalahan ini menjadi perhatian penting karena terkait langsung dengan hak dasar masyarakat akan air bersih serta keadilan dalam pelayanan publik. 

PDAM yang mengalami kondisi dimana air tidak mengalir tetapi tagihan tetap berjalan ini disebabkan oleh  masalah teknis dan administrasi. Salah satu penyebab utamanya adalah gangguan pada sistem distribusi air, seperti kebocoran pipa atau pompa yang mati karena gangguan listrik, dapat menyebabkan air tidak sampai ke pelanggan sementara tagihan masih diproses berdasarkan pemakaian sebelumnya atau estimasi.

Kesalahan dalam pembacaan meter air yang macet atau tersumbat juga dapat menjadikan tagihan terus berjalan tanpa ada penggunaan nyata, hal ini menjadi permasalahan mekanis seperti kotoran yang menyumbat saluran pipa contohnya saja batu dan pasir. 

Kondisi tersebut sering diperparah dengan kurangnya komunikasi atau transparansi dari PDAM kepada pelanggan terkait gangguan yang terjadi, sehingga pelanggan merasa dirugikan. Oleh karena itu, penting bagi PDAM untuk memperbaiki sistem pengukuran dan distribusi air agar tagihan mencerminkan penggunaan aktual, serta meningkatkan pelayanan dan koordinasi dengan pelanggan untuk mengatasi masalah tagihan yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. 

Pelanggan pun dianjurkan untuk segera melaporkan jika mengalami gangguan air agar dapat dilakukan pengecekan dan perbaikan yang diperlukan agar tagihan menjadi lebih akurat dan adil.

Warga Bekasi pada Maret 2025 kemarin mengeluhkan kondisi di mana aliran air PDAM sering mati, namun tagihan tetap berjalan tanpa adanya penyesuaian. 

Hal ini menimbulkan ketidakpuasan dan protes dari masyarakat yang merasa dirugikan karena membayar layanan yang tidak mereka dapatkan sepenuhnya. 

Salah satu penyebab utama permasalahan ini adalah gangguan teknis pada sistem distribusi air yang menyebabkan penghentian sementara suplai air ke pelanggan. 

Peran PDAM sangat krusial dimana seperti  penyediaan dan pengelolaan air bersih untuk masyarakat. PDAM yang bertanggung jawab dalam menyediakan, mengolah, dan mendistribusikan air bersih yang aman untuk dikonsumsi, dan juga peran PDAM dalam meningkatkan layanannya pada pelanggan. 

Contoh konkret nya dalam hal ini  adalah dengan melakukan inspeksi dan perbaikan meter air atau saluran pipa yang rusak dengan melakukan pembersihan dan pipa yang macet, serta memberikan kompensasi atas kerugian atas tagihan jika pelanggan terbukti tidak mendapatkan pelayanan yang sesuai.

Sebagai Mahasiswa PPKn Universitas Mulawarman, saya menghadapi isu ini yang menuntut kesadaran kritis dan peran aktif dalam masyarakat. Saya melihat masalah ini bukan sekedar gangguan teknis, tetapi juga ini mencerminkan lemahnya pengelolaan layanan publik, khususnya dari PDAM dan pengawas pemerintah. 

Sebagai generasi penerus bangsa, sangat pentimg bagi saya untuk berperan serta dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak dam kewajiban sebagai konsumen air bersih. 

Peran saya dalam berpatisipati dalam diskusi dan advokasi soal hak konsumen air bersih dalam kehidupan masyarakat merupakan langkah konkret yang bisa saya lakukan. Selain itu, memahami pelaporan dan solusi atas masalah seperti ini membantu saya sendiri dan masyarakat agar tidak dirugikan sacara finansial dan memperoleh pelayanan yang layak. 

Dengan demikian sebagai mahasiswa saylla dapat menjadi agen perubahan yang mendorong perbaikan layanan air bersih untuk kesejetahteraan bersama.***